Senin, 02 September 2013

BELUM S1 GURU DILARANG MENGAJAR

JAKARTA - Peringatan keras bagi guru yang belum bergelar sarjana. Jika sampai 2015 nanti belum mengantongi ijazah S1 atau D4, guru bersangkutan dilarang mengajar. Posisinya langsung diturunkan menjadi pegawai administrasi atau non-guru lainnya.

Berdasarkan catatan hingga akhir 2013 jumlah guru yang belum sarjana atau D-IV mencapai 1.034.080 orang.

Kewajiban guru berijazah sarjana atau diploma IV itu merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Dalam undang-undang itu, pemerintah diberi tugas meningkatkan kualifikasi guru yang belum sarjana selama sepuluh tahun. Dengan demikian, deadline pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru jatuh pada 2015 nanti.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, aturan kualifikasi pendidikan guru minimal sarjana atau diploma IV itu berlaku tegas.

‘’Jika pada 2015 nanti masih ada guru yang belum sarjana, ya tidak boleh mengajar,’’ tegas mantan rektor Universitas Andalas (Unand) Padang itu kemarin.

Guru yang tidak boleh lagi mengajar karena belum sarjana tadi tidak serta merta dikeluarkan atau kena PHK (pemutusan hubungan kerja) dari sekolahnya.

Tetapi guru tadi masih bisa bekerja sebagai tenaga administrasi atau tenaga non-guru lainnya.

Musliar mengakui jumlah guru yang sudah mengajar (guru dalam jabatan) tetapi belum berijazah S1 atau Diploma IV masih banyak. ‘’Jumlah pastinya saya tidak hafal. Tetapi banyak,’’ kata dia.

Musliar menolak bahwa Kemendikbud dicap gagal dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan guru yang belum sarjana tadi.

Dia menuturkan, selama ini Kemendikbud sudah mengalokasikan beasiswa atau sumbangan dana pendidikan bagi guru yang ingin melanjutkan studi sarjana atau diploma IV.

‘’Kemendikbud menyediakan anggarannya. Tidak bisa memaksakan jika guru tidak berniat mengambilnya,’’ ujar Musliar. Dia berharap tahun ini dan 2014 nanti serapan beasiswa peningkatan kualifikasi pendidikan bagi para guru bisa tinggi.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) mencatat, hingga akhir 2013 jumlah guru yang belum sarjana atau D-IV mencapai 1.034.080 orang. (wan/jpnn)

Minggu, 01 September 2013

Salah Lirik Saat Nyanyi Lagu Indonesia Raya, Roy Suryo Jadi Bahan Tertawaan di Twitter

Peristiwa memalukan yang melibatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, yang diketahui salah lirik saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, menjadi bahan tertawaan di jejaring sosial twitter. Sejumlah pengguna twitter, mencemooh politisi Partai Demokrat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian memalukan terjadi di sela-sela pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) antara tuan rumah Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung, yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Rabu (28/8/2013) sore.
Kejadian bermula dari ketegangan yang terjadi antara dua kelompok suporter, yakni The Jakmania yang merupakan pendukung Persija, dan Viking yang merupakan pendukung Persib. Aksi saling lempar dan saling ejek antara kedua kelompok suporter itu mewarnai pertandingan.
Wasit pun sempat menghentikan laga di menit ke-18, karena beberapa suporter menyalakan petasan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, yang ikut menyaksikan langsung pertandingan tersebut, kemudian berusaha menenangkan kedua kelompok suporter, yakni The Jakmania dan Viking.
Untuk menenangkan kedua suporter, Menpora Roy Suryo mengambil mikrofon, dan mengajak mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sayangnya saat di tengah lagu kebangsaan itu, Roy Suryo malah salah lirik. Lirik lagu yang seharusnya "Di sanalah Aku Berdiri", malah dinyanyikan oleh Roy Suryo dengan lirik "Di sanalah tanah airku".
Karena lirik lagunya salah, Roy pun kemudian memilih diam di sisa lagu, dan membiarkan para suporter menyelesaikan lagu Indonesia Raya hingga selesai.
Tak pelak komentar bernada ejekan dan hujatan terhadap Roy Surya muncul, dari para pengguna twitter yang menyaksikan laga tersebut.
Beberapa komentar lucu dan menghujat dilontarkan para pengguna twitter.
"Lagu kebangsaan aja gak hafal, gimana albumnya pak SBY?" tulis pemilik akun @Sandi_alfarizie.
Komentar tak kalah lucu ditulis oleh pengamat musik Denny Sakrie (@dennysakrie). "Menteri Roy Suryo dulu mengklaim menemukan bbrp stanza Indonesia Raya eh skrg malah gak hapal Indonesia Raya," tulisnya.
"Roy Suryo mungkin menteri naturalisasi. Jadi wajar dia gak hafal agu Indonesia Raya," tulis @fcbfi_Bandung.
Sementara @babecabiita yang merupakan juara Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV menulis: "Roy Suryo mungkin dulu masuk siang waktu sekolah. Makanya gak hapal lagu Indonesia Raya. Ga pernah upacara."
Hingga berita ini ditulis, pertandingan sudah dilanjutkan kembali, dan Persija untuk sementara unggul 1-0 atas Persib Bandung.

GAMBARAN ANAK MUDA ZAMAN SEKARANG

By:Hardiananto

Berbicara tentang anak muda memang tidak ada habisnya ya??? Mulai dari aksinya, tingkahnya, gayanya, dll dah….. Selalu membuat sensasi dan mengundang perhatian banyak pihak.
Berikut ini saya tampilkan gambaran wajah-wajah anak muda jaman sekarang, yang sering kita jumpai baik di Televisi maupun di tempat-tempat lainnya. Mudah-mudahan anda tidak termasuk salah satu dari gambaran yang ada di bawah ini. Gambar-gambar ini diperoleh dari teman saya yang dikirim via email.

1. ANAK SEKOLAH

2.CEWEK GAUL

3.COWOK GAUL

4.AKTIFIS DEMO

MAHASISWA? KENALI DIRI ANDA "PERAN FUNGSI DAN POSISI MAHASISWA"

(oleh : Geowana Yuka Purmana)

Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat. Mahasiswa juga belum tercekcoki oleh kepentingan-kepentingan suatu golongan, ormas, parpol, dsb. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan (seharusnya) memiliki idealisme. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut.
Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnyalah bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Oleh karena itu perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi mahasiswa tersebut.

1. Peran Mahasiswa
1.1 Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”
Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Dalam konsep Islam sendiri, peran pemuda sebagai generasi pengganti tersirat dalam Al-Maidah:54, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki karakter mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang yang beriman, dan bersikap keras terhadap kaum kafir.
Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme, hingga reformasi, pemudalah yang menjadi garda depan perubah kondisi bangsa.
Lantas sekarang apa yang kita bisa lakukan dalam memenuhi peran Iron Stock tersebut ? Jawabannya tak lain adalah dengan memperkaya diri kita dengan berbagai pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan, dan tak lupa untuk mempelajari berbagai kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi sebelumnya.
Lalu kenapa harus Iron Stock ?? Bukan Golden Stock saja, kan lebih bagus dan mahal ?? Mungkin didasarkan atas sifat besi itu sendiri yang akan berkarat dalam jangka waktu lama, sehingga diperlukanlah penggantian dengan besi-besi baru yang lebih bagus dan kokoh. Hal itu sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran.

1.2 Mahasiswa Sebagai “Guardian of Value”
Mahasiswa sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. Lalu sekarang pertanyaannya adalah, “Nilai seperti apa yang harus dijaga ??” Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus melihat mahasiswa sebagai insan akademis yang selalu berpikir ilmiah dalam mencari kebenaran. Kita harus memulainya dari hal tersebut karena bila kita renungkan kembali sifat nilai yang harus dijaga tersebut haruslah mutlak kebenarannya sehingga mahasiswa diwajibkan menjaganya.
Sedikit sudah jelas, bahwa nilai yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat benar mutlak, dan tidak ada keraguan lagi di dalamnya. Nilai itu jelaslah bukan hasil dari pragmatisme, nilai itu haruslah bersumber dari suatu dzat yang Maha Benar dan Maha Mengetahui.
Selain nilai yang di atas, masih ada satu nilai lagi yang memenuhi kriteria sebagai nilai yang wajib dijaga oleh mahasiswa, nilai tersebut adalah nilai-nilai dari kebenaran ilmiah. Walaupun memang kebenaran ilmiah tersebut merupakan representasi dari kebesaran dan keeksisan Allah, sebagai dzat yang Maha Mengetahui. Kita sebagai mahasiswa harus mampu mencari berbagai kebenaran berlandaskan watak ilmiah yang bersumber dari ilmu-ilmu yang kita dapatkan dan selanjutnya harus kita terapkan dan jaga di masyarakat.
Pemikiran Guardian of Value yang berkembang selama ini hanyalah sebagai penjaga nilai-nilai yang sudah ada sebelumya, atau menjaga nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, kesigapan, dan lain sebagainya. Hal itu tidaklah salah, namun apakah sesederhana itu nilai yang harus mahasiswa jaga ? Lantas apa hubungannya nilai-nilai tersebut dengan watak ilmu yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa ? Oleh karena itu saya berpendapat bahwa Guardian of Value adalah penyampai, dan penjaga nilai-nilai kebenaran mutlak dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan watak ilmu yang dimiliki mahasiswa itu sendiri. Watak ilmu sendiri adalah selalu mencari kebanaran ilmiah.
Penjelasan Guardian of Value hanya sebagai penjaga nilai-nilai yang sudah ada juga memiliki kelemahan yaitu bilamana terjadi sebuah pergeseran nilai, dan nilai yang telah bergeser tersebut sudah terlanjur menjadi sebuah perimeter kebaikan di masyarakat, maka kita akan kesulitan dalam memandang arti kebenaran nilai itu sendiri.

1.3 Mahasiswa Sebagai “Agent of Change”
Mahasiswa sebagai Agent of Change,,, hmm.. Artinya adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Lalu kini masalah kembali muncul, “Kenapa harus ada perubahan ???”. Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita pandang kondisi bangsa saat ini. Menurut saya kondisi bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak sekali penyakit-penyakit masyarakat yang menghinggapi hati bangsa ini, mulai dari pejabat-pejabat atas hingga bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya. Sudah seharusnyalah kita melakukan terhadap hal ini. Lalu alasan selanjutnya mengapa kita harus melakukan perubahan adalah karena perubahan itu sendiri merupakan harga mutlak dan pasti akan terjadi walaupun kita diam. Bila kita diam secara tidak sadar kita telah berkontribusi dalam melakukan perubahan, namun tentunya perubahan yang terjadi akan berbeda dengan ideologi yang kita anut dan kita anggap benar.
Perubahan merupakan sebuah perintah yang diberikan oleh Allah swt. Berdasarkan Qur’an surat Ar-Ra’d : 11, dimana dijelaskan bahwa suatu kaum harus mau berubah bila mereka menginginkan sesuatu keadaan yang lebih baik. Lalu berdasarkan hadis yang menyebutkan bahwa orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, sedangkan orang yang hari ini tidak lebih baik dari kemarin adalah orang yang merugi. Oleh karena itu betapa pentingnya arti sebuah perubahan yang harus kita lakukan.
Mahasiswa adalah golongan yang harus menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan dikarenakan mahasiswa merupakan kaum yang “eksklusif”, hanya 5% dari pemuda yang bisa menyandang status mahasiswa, dan dari jumlah itu bisa dihitung pula berapa persen lagi yang mau mengkaji tentang peran-peran mahasiswa di bangsa dan negaranya ini. Mahasiswa-mahasiswa yang telah sadar tersebut sudah seharusnya tidak lepas tangan begitu saja. Mereka tidak boleh membiarkan bangsa ini melakukan perubahan ke arah yang salah. Merekalah yang seharusnya melakukan perubahan-perubahan tersebut.
Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif, dan lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan. Sebagai mahasiswa nampaknya kita harus bisa mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan yang diharapkan. Itu semua karena kita berpotensi lebih untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
Sudah jelas kenapa perubahan itu perlu dilakukan dan kenapa pula mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam perubahan tersebut, lantas dalam melakukan perubahan tersebut haruslah dibuat metode yang tidak tergesa-gesa, dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu diri sendiri, lalu menyebar terus hingga akhirnya sampai ke ruang lingkup yang kita harapkan, yaitu bangsa ini.
2. Fungsi Mahasiswa
Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan M.Hatta yaitu membentuk manusisa susila dan demokrat yang
  1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
  2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
  3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat
Berdasarkan pemikiran M.Hatta tersebut, dapat kita sederhanakan bahwa tugas perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut akan menjadi sebuah fungsi bagi mahasiswa itu sendiri. Insan akademis itu sendiri memiliki dua ciri yaitu : memiliki sense of crisis, dan selalu mengembangkan dirinya.
Insan akademis harus memiliki sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya bila mahasiswa itu mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari pembenaran-pembenaran ilmiah. Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
Insan akademis harus selalu mengembangkan dirinya sehingga mereka bisa menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
Dalam hal insan akademis sebagai orang yang selalu mengikuti watak ilmu, ini juga berhubungan dengan peran mahasiswa sebagai penjaga nilai, dimana mahasiswa harus mencari nilai-nilai kebenaran itu sendiri, kemudian meneruskannya kepada masyarakat, dan yang terpenting adalah menjaga nilai kebenaran tersebut.

3. Posisi Mahasiswa
Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa. Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran mereka belum dipengarohi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa menurut saya tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah.
Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.
Mahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu membantu menyosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang kebijakan-kebijakan pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari masyarakat, oleh karena itu tugas mahasiswalah yang marus “menerjemahkan” maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial tersebut agar mudah dimengerti masyarakat.
Posisi mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri di antara idealisme dan realita. Tak jarang kita berat sebelah, saat kita membela idealisme ternyata kita melihat realita masyarakat yang semakin buruk. Saat kita berpihak pada realita, ternyata kita secara tak sadar sudah meninggalkan idealisme kita dan juga kadang sudah meninggalkan watak ilmu yang seharusnya kita miliki. Contoh kasusnya yang paling gampang adalah saat terjadi penaikkan harga BBM beberapa bulan yang lalu.
Mengenai posisi mahasiswa saat ini saya berpendapat bahwa mahasiswa terlalu menganggap dirinya “elit” sehingga terciptalah jurang lebar dengan masyarakat. Perjuangan-perjuangan yang dilakukan mahasiswa kini sudah kehilangan esensinya, sehingga masyarakat sudah tidak menganggapnya suatu harapan pembaruan lagi. Sedangkan golongan-golongan atas seperti pengusaha, dokter, dsb. Merasa sudah tidak ada lagi kesamaan gerakan. Perjuangan mahasiswa kini sudah berdiri sendiri dan tidak lagi “satu nafas” bersama rakyat.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Rp910 Juta untuk 14 Koptan Disalurkan


KUANSING (RP) - Dinas Perikanan Kabupaten Kuantan Singingi menyalurkan dana sebesar Rp910 juta untuk 14 kelompok tani (Koptan) yang ada di Kuansing. Masing-masing kelompok tani mendapatkan bantuan Rp65 juta.

Dana tersebut diserahkan Bupati H Sukarmis melalui Kepala Dinas Perikanan Kuansing Ir Emmerson kepada 14 kelompok tani tersebut, di Wisma Hasanah Teluk Kuantan, Selasa (27/8).

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PBB) tahun 2013 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, yang bertujuan untuk mengembangkan serta meningkatkan produktivitas ikan di Indonesia.

Untuk menjalankan program ini, para petani terlebih dahulu harus mendapatkan pengetahuan tentang aturan, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penggunaan dari dana Rp910 juta ini.

Sehingga, Pemkab Kuansing yang mendapatkan program tersebut melalui Dinas Perikanan melaksanakan acara sosialisasi program PUMP-PB.

Sosialisai program ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Kuansing, Ir Emmerson yang dihadiri para pejabat di Dinas Perikanan, para Kepala UPTD Perikanan, Penyuluh Lapangan, dan Ketua Kelompok Tani beserta anggota yang menerima bantuan ini.

Adapun 14 kelompok tani yang menerima bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini adalah, Kelompok Tani Lel Bersatu dari Desa Sako Pangean, Sejahtera Bersama dari Desa Sungai Langsat Pangean, Mina Batuah dari Desa Sako Pangean, dan Sentra Binjai dari Desa Rawang Binjai Pangean.

Kemudian, Koptan Binti Mandi dari Pulau Kijang Kuantan Hilir, Tigo Muaro dari Desa Kampung Baru Inuman, Soriak Mandiri I dan II dari Desa Seberang Taluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah.

Selanjutnya, Koptan Rimtakop Sepakat dari Desa Pebaun Hulu Kecamatan Kuantan Mudik, Sikuran Jaya dari Desa Bedeng Sikuran Inumman, Rao-rao dari Desa Kampung Bari Sentajo Raya, Pincuran Betung dari Desa Koto Cerenti, Batang Kanca Jaya dari Desa Tebarau Panjang Gunung Toar dan Mina Mandiri dari Kelurahan Sungai Jering Kuantan Tengah. Sebanyak 14 kelompok tani yang mendapat bantuan ini merupakan hasil verifikasi dan seleksi dari pihaknya di Dinas Perikanan.

Dalam arahannya, Kepala Dinas Perikanan Kuansing, Ir Emmerson mengatakan, bahwa dana yang disalurkan kepada koptan ini merupakan dana dari pemerintah pusat yang merupakan aspirasi yang disampaikan oleh pihaknya di Pemkab Kuansing, yang didukung oleh Bupati H Sukarmis dan bantuan dari anggota DPR RI asal Riau di pusat.(adv/a)

Di Kuansing, Mati Lampu Setiap Dua Jam

TELUK KUANTAN (RP) - Pelanggan PLN di Kabupaten Kuantan Singingi kecewa. Pasalnya, hampir tiap dua jam aliran listrik LN mati dan tidak beraturan lagi.

Akibatnya, seluruh kegiatan warga menjadi terganggu, mulai dari kantor pemerintah, swasta, pendidikan, usaha masyarakat dan kegiatan rumah tangga. Tetapi PLN Teluk Kuantan berdalih tidak menginginkan terjadinya situasi ini.

‘’Dulu mati lampu hanya dua jam sehari, sekarang rata-rata tiap dua jam lampu mati, kadang-kadang pas mengetik mati langsung data jadi hilang,’’ ujar Andi Candra, warga Benai kepada wartawan, Rabu (28/8).

Keluhan yang sama pernah diutarakan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kuansing Drs H Syoffaizal MSi. Akibatnya pelayanan KTP, kartu keluarga dan akta kelahiran serta pelayanan administrasi kependudukan lainnya menjadi terganggu.

‘’Kalau mati lampu warga menunggu dua jam bahkan lebih, padahal saat ini penerimaan PNS tingkat pengurusan KTP, akta kelahiran dan kartu keluarga meningkat, belum lagi elemen lain seperti guru untuk urusan kependudukan,’’ ujarnya.

Parahnya lagi, mati lampu yang tidak teratur bisa mengakibatkan kerusakan alat-alat seperti alat perekam e-KTP. ‘’Harusnya disaat seperti ini, PLN memberikan prioritas bagi kantor-kantor yang sedang melayani publik,’’ ujarnya.

Kepala PLN Ranting Teluk Kuantan, Darwin yang dikonfirmasi, Rabu siang terkait keluhan warga ini mengaku tidak menginginkan ini terjadi.

‘’Mana mungkin kami mau kondisi ini, banyak yang komplain kepada kami, dan kami faham kalau warga komplain dan kecewa, tetapi hal ini terjadi karena kondisi pasokan daya ke Kuansing yang kurang,’’ ujarnya.

Menurutnya, untuk pasokan normal, setiap hari Kuansing harus menerima kiriman 27 megawatt. Tetapi yang terkirim saat ini hanya 4 Megawatt setiap hari. Karena itu, pihaknya terpaksa melakukan pemadamam bergilir.

Pengurangan daya karena kapasitas PLTA Ombilin juga berkurang akibat kemarau dan kerusakan. ‘’Diutamakan di kota, yang didesa akan komplain, diutamakan di desa yang di kota akan komplain,’’ ujarnya.

Sabtu, 29 Juni 2013

Lokasi pacu rayon IV Sentajo Raya Macet, Pemberlakuan satu arah masuk dan keluar.

Kuansingwide-shot. Pacu jalur kecamatan Rayon IV tahun ini dilaksanakan di Kecamatan Sentajo Raya. Rencananya akan dilaksanakan di Desa Pulau Komang. Karena lokasi ini merupakan yang paling representatif dibandingkan tempat lain.

"Namun karena gelanggang baru pertama kali menjadi arena pacu jalur, maka Panpel dan Pemerintah Kecamatan akan bekerja keras mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung agar pelaksanaan pacu jalur berjalan lancar dan sukses," ujar Camat Sentajo Raya, Andika Putra, Rabu (3/4).

Untuk masalah alur sungai, harus dikondisikan agar semakin lurus dan tidak berbelok. Sebab, di lapangan ditemukan adanya tebing Sungai Kuantan yang berkelok yang terbentuk secara alami. Untuk alur panpel perlu kerja keras agar reprsentatif dan yang Kita inginkan alurnya maksimal, tapi perlu dikondisikan.

Mengenai masalah akses penonton yang ingin masuk ke arena, sudah memadai. Karena sudah ada jalan tembus dari Desa Pulau Komang menuju Desa Koto Sentajo. Hanya saja yang sedang dibahas apakah perlu pemberlakuan satu arah masuk dan keluar untuk menghindari kemacetan.

Selain itu ditambahkan lokasi pacu juga dapat di akses masuk dari seberang taluk tepatnya di kenegerian kopah. jalan ini bisa di tembus dari kedua jembatan yang ada di teluk kuantan (jembatan gantung). akses masuk ini merupakan salah satu solusi kemacetan dan diharapkan nantinya dapat mengurangi terjadinya resiko kemacetan di arena pacu jalur rayon IV sentajo raya.

Ditambahkan lagi lokasi di kenegerian kopah, tepatnya di seberang sentajo raya dapat menampung lebih banyak penonton dan jalur-jalur yang ikut karna terdapat hamparan pasir/pulau bungin sebagai tambatan jalur-jalur yang ikut berpartisipasi dalam ajang perdana rayon IV tepian Datuak Simambang Rajo Nan Putiah Sentajo Raya.

" Mengenai jadwal, sesuai SKP Bupati akan dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 3 Juli 2013 mendatang. Jadi tersisa waktu dua hari lagi, masih terus akan dimanfaatkan membenahi sarana dan prasarana yang ada khusus nya di kenegerian kopah hal ini dilakukan untuk kenyamanan penonton nantinya"

Minggu, 09 Juni 2013

PODSI-Riau mem­beri kejutan pada festival Dra­gon Boat Internasional Padang 6-9 juni 2013

Kuansing Wide Shot, KWS — Dilansir surat kabar Kota Padang (Padang Expres). Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau mem­beri kejutan pada festival Dra­gon Boat Internasional Padang 2013. Dari lima nomor lomba kategori umum, PODSI Riau melaju ke final di seluruh nomor yang akan digelar hari ini. Lima nomor yang telah dipastikan masuk final adalah, 12 pedayung putra, 12 peda­yung putri, 12 pedayung mix (campuran) dan 22 pedayung mix dan nomor 22 pedayung putra.

Pelatih kepala Dragon Boat Riau, Muhammad Amin Zepo mengatakan, hasil ini diluar dugaan karena pedayung Riau merupakan atlet muda yang sebelumnya tidak dipersiap­kan untuk iven ini. Ia pun sangat bangga dengan perjua­ngan keras yang dilakukan atlet mudanya. Walaupun te­lah memastikan timnya masuk final di lima nomor per­lom­ba­an, namun Zepo tidak mere­mehkan peserta lain.

“Kami sangat bersyukur dan bangga dengan hasil yang telah kami capai hingga saat ini. Tim yang kami bawa ini sebagian besar merupakan pelajar PPLP Riau yang baru dua minggu kami persiapkan,” kata Zepo yang didampingi asistennya Syafriantoni ST, kemarin (8/9).

Zepo menambahkan, da­lam iven ini, PODSI Riau mem­bawa 40 pedayung yang terdiri dari 25 pedayung putra dan 15 pedayung putri. PODSI Riau tidak menargetkan apa-apa dalam iven ini. Tujuannya adalah bagaimana membe­rikan pengalaman dan jam terbang kepada atlet mudanya.  

“Kami tidak menargetkan apa-apa dalam lomba kali ini. Kami hanya ingin menambah pengalaman bertanding peda­yung muda, karena 15 peda­yung senior sedang persiapon Sea Games dan kejuaraan Asia di Maccau. Tim-tim yang ikut tahun ini kuat-kuat, semoga saja pedayung Riau dapat tampil maksimal dan me­menangkan lomba,” kata pela­tih yang juga merupakan pe­raih emas PON 2000 Jatim nomor kano dan dua emas di kejuaraan Asia 2001 di Vietnam tersebut.

Sementara, tim Sumbar yang masuk final adalah, Kota Padang di nomor 12 pedayung mix, PODSI Agam dan PODSI Kota Padang di nomor 12 pe­dayung putri.

Empat tim yang masuk final di nomor 12 pedayung mix yaitu, Batang Hari Jambi, DKI Jakarta, PODSI Riau dan Kota Padang. 12 pedayung putra yaitu, PODSI Riau, Cambodia, Kalimantan Barat dan Saro­langun Jambi. 12 pedayung putri, PODSI Agam, PODSI Riau, PODSI Kota Padang dan Batang Hari Jambi.

Nomor 22 pedayung mix yang masuk final adalah, PODSI Riau, DKI Jakarta, PODSI Agam dan Batang Hari Jambi. Sementara, nomor 22 pedayung putra, Sarolangun Jambi, Muaro Jambi, Kabu­paten Pesisir Selatan dan PODSI Riau.

Sedangkan yang masuk final di nomor 12 pedayung kesatuan adalah, Yonif 131 Braja Sakti Payakumbuh, Ma­ri­nir Padang, Satrolda Pol Air Sumbar dan Korem 032 Wirabraja.

Ketua lapangan Festival Dragon Boat 2013 Maidison menyebutkan, hari ini akan berlangsung partai final 7 nomor.

Di antaranya, 12 peda­yung mix, 12 pedayung putra, 22 pedayung putra, 22 peda­yung mix, 12 pedayung putri, 12 pedayung kesatuan dan nomor antar bangsa.

“Final akan dimulai pukul 16.00 WIB. untuk nomor antar bangsa akan bertanding, Australia, Malaysia, Cambodia dan Indonesia. Tim Indonesia nan­ti akan diwakili oleh gabungan pedayung Sumbar dan DKI Jakarta,” kata Maidison. (cr3) 
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=44585

Senin, 13 Mei 2013

Terkubur 2 Pekan, Satu Perempuan Selamat

SAVAR - Tim penyelamat Bangaldesh menemukan korban perempuan selamat meski terkubur hidup-hidup selama 17 hari di bawah reruntuhan Gedung Rana Plaza, Jumat (10/5/2013). Korban diketahui bernama Reshma.

Pejabat angkatan darat Bangladesh langsung memerintahkan penghentian operasional alat berat di lokasi. Upaya ini untuk mempermudah menyelamatkan korban dari puing-puing bangunan berlantai delapan itu. Korban melambaikan tangan ke arah tim penyelamat dari lokasi tempat ia terkubur.

Ia berada di ruang bawah tanah gedung tersebut. Tim penyelamat langsung memberikan korban air dan biskuit melalui sela-sela puing bangunan.

Tim menggunakan gergaji tangan serta peralatan lain untuk membuka besi dan puing-puing agar dapat membebaskan Reshma. Tim juga membawa tabung oksigen ke lokasi untuk bantuan pernafasan.

Tim penyelamat telah membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh sejak 24 April lalu. Sebanyak 2.500 orang berhasil diselamatkan seusai tragedi terburuk di Bangladesh itu.

Hingga kemarin tim penyelamat telah mengeluarkan 1.039 jenazah dari reruntuhan bangunan. "Kami sudah mengambil 1.039 mayat," kata juru bicara tim penyelamat, Zihadul Islam, seperti dilansir tempo.co.

Ratusan kerabat korban masih berkumpul di sekitar lokasi dengan membawa foto anggota keluarga mereka yang masih hilang. Namun, tim penyelamat mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi jasad yang sudah membusuk di hari ke-17 pasca-insiden terjadi.

"Sekitar 156 korban yang belum teridentifikasi sudah dikubur," ujar Walikota Distrik Dhaka, Mohammad Yousuf Harun. Harun menambahkan, DNA para korban telah dikumpulkan sehingga nantinya dapat dicocokkan dengan keluarga untuk identifikasi. (Fajar/MRNetwork)
http://www.halloriau.com/read-internasional-34614-2013-05-11-terkubur-2-pekan-satu-perempuan-selamat-.html

Rancang Perda, Pemkab Kuansing Stuban ke Bandung

TELUK KUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuansing Jumat (10/5/2013) melakukan studi banding (Stuban) ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Stuban ini dalam rangka sinkronisasi pengajuan Peraturan Daerah (Perda).

Kedatangan Pemkab Kuansing dipimpin Asisten I Setda Drs H Erlianto bersama dengan rombongan diterima langsung Asisten I Pemkab Bandung H Yudhi Hariyanto,SH.

Turut mendampingi Erlianto, Kabag Hukum Setda Kuansing, Wim Jefrizal dan Kasubag Peraturan Perundangan Yurdaningsih, SH dan sejumlah staf. Sementara dari Pemkab Bandung selain Asisten I juga hadir Kabag Hukum Pemkab Bandung Dicky A, SH, MH dan Kasubag Dokumentasi Herlin Anggela Dewi, SH.

Pada pertemuan yang berlangsung di ruang multi media, Pemkab Bandung menurut Kabag Hukum Dicky lebih banyak mengurusi regulasi tentang kebijakan keuangan daerah, terutama mengenai menyangkut payung hukum penggunaan anggaran.

Namun untuk Prolegda penyelenggaran pendidikan sudah ada Perda Nomor 26 Tahun 2011, Tentang Pertambangan sudah ada Perda  nomo08 Tahun 2011, untuk PPNS belum ada.

"Namun demikian semua Perda yang sudah ada dapat dilakukan sinkronisasi sesuai dengan kebutuhan Kuansing," ujar Dicky Kabag Hukum Pemkab Bandung.

Ditambahkan Dicky, tahun ini Pemkab Bandung mengajukan 13 Ranperda diantaranya tentang Inspektorat yang terjadi perubahan distatus pejabatnya dari struktural menjadi fungsional, Ranperda tentang jasa umum dan pengelolaan air tanah.

Sementara itu Kabag Hukum Setda Kuansing, Wim Jefrizal menambahkan, Kunker kali ini juga untuk sinkronisasi dan harmonisasi beberapa Ranperda yang menjadi prioriotas untuk diajukan ke DPRD Kuansing.

Seperti Ranperda Izin Usaha Jasa Konstruksi, Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan, Ranperda Pengelolaan Pertambangan dan Mineral Batubara, Ranperda Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Ranperda Pembentukan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil).(Idi Susianto/MRnetwork)
http://www.halloriau.com/read-kuansing-34631-2013-05-12-rancang-perda-pemkab-kuansing-stuban-ke-bandung.html

Wujud Komitmen Perusahaan, Program RAPP Sejahterakan Warga Pulau Padang

PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) senantiasa menunjukkan komitmen yang kuat dalam peran serta membangun bumi lancang kuning dan mensejahterakan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasionalnya. Berbagai kegiatan dan program Corporate Social Responsibility (CSR) telah berlangsung sejak tahun 1999 hingga saat ini.

Program-program tersebut diantaranya program Pertanian Terpadu (IFS), Usaha Kecil dan Menengah (SME�s), Pelatihan Keterampilan Kejuruan (Vocational Training), Pembangunan Infrastruktur (SIP), Kesukarelawanan Karyawan (EV), Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan, Bidang Keagamaan, hingga program yang berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan.

Program ini sudah diimplementasikan di sekitar wilayah operasional perusahaan, yakni di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Siak, Kuansing, dan Kep Meranti.

Saat ini RAPP tengah fokus menjalankan berbagai program Community Development (CD) di Kep Meranti, khususnya di Pulau Padang. Meski sempat berhenti beroperasi akibat pro kontra terhadap keberadaan perusahaan kertas tersebut, RAPP tetap melanjutkan estafet program CD yang menjadi tonggak penting perusahaan dalam menumbuhkembangkan diri bersama masyarakat.

Hingga saat ini perusahaan telah memberikan kontribusi berupa bantuan pemberian beasiswa mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi, memberikan peluang kerja dan usaha kepada masyarakat lokal, peningkatan tingkat kesehatan masyarakat seperti pelayanan paket gizi, pengobatan massal, imunisasi serta sunatan massal, pelatihan kejuruan, peningkatan kapasitas imam dan khatib, pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian.

Tak kalah menariknya, untuk lebih mempermudah aktifitas bagi masyarakat Pulau Padang, RAPP juga memberikan bantuan infrastruktur yang telah diberikan berupa bantuan pembangunan masjid/musholla, sekolah, sarana olah raga, kantor desa, peralatan/meubel, jalan desa serta bangunan sosial lainnya. Hal ini merupakan bentuk komitmen RAPP untuk menyejahterakan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional Pulau Padang.

Seperti dalam rilis yang diterima Halloriau.com, Asman, tokoh masyarakat Desa Mengkopot mengungkapkan, ''Sebelumnya saya pernah mengikuti sosialisasi yang difasilitasi oleh perusahaan. Kemudian ada yang mengatakan jika perusahaan masuk maka pulau padang akan hanyut (tenggelam, red), banjir. Menurut saya, kemarin itu ada segelintir masyarakat yang terprovokasi oleh hal-hal yang bersifat kepentingan kelompok. Syukurlah alhamdulillah untuk saat ini, Desa Mengkopot sudah kondusif. Karena adanya penghentian sementara operasional RAPP beberapa waktu lalu, banyak terjadi pengangguran. Saat ini Desa Mengkopot menjadi perhatian lewat program CD nya, selagi perusahaan berjalan sesuai prosedur, kami tetap mendukung, harapan saya program CD nya berkelanjutan sepanjang tahun.''

Senada dengan Asman, Aris (60), salah seorang pemilik kantin di Sei Kuat, sangat merasakan dampak dari penghentian operasional RAPP di daerahnya. Pria yang telah menetap di Sei Kuat sejak tahun 1985 itu mengatakan, semenjak operasional RAPP berhenti, selama satu tahun belakangan kantin miliknya terpaksa harus ditutup. Ia juga terpaksa memulangkan pekerja tetapnya yang berjumlah 12 orang karena tak sanggup membayar upah mereka.

''Selama penghentian ini saya mengalami kerugian yang cukup besar. Dan sejak pertengahan April lalu sudah banyak orang yang datang ke sini (Desa Sei Kuat, red), sehingga penghasilan mulai banyak,'' ujar Pria asal Binjai, Sumatera Utara itu saat ditemui disela-sela aktivitasnya.

Sementara itu, Marzum, Estate Manager RAPP untuk wilayah Pulau Padang mengungkapkan, RAPP akan memberikan peluang kerja bagi lebih kurang 500 orang penduduk tempatan dan membuka kesempatan kepada kontraktor lokal. Program dari CD kembali bergulir seperti perbaikan jalan yang sedang dinantikan oleh masyarakat, serta bantuan infrastruktur lainnya.

Keberadaan RAPP sangat berdampak bagi pembangunan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM-UI) tahun 2010 menyimpulkan selama beroperasi (1999-2010) RAPP telah berkontribusi dalam pembentukan PDB nasional sekitar Rp 75 trilliun.

Berkontribusi dalam menciptakan pendapatan rumah tangga nasional sekitar Rp 22.3 trilyun, dan Riau sekitar Rp 17.1 trilyun (76.6%), dan sisanya 23.4% muncul di Provinsi lainnya. Kontribusi peningkatan jumlah tenaga kerja RAPP dan perusahaan rekanannya secara rata-rata sekitar 87 ribu orang, yang terdiri dari 64 ribu orang (72.95%) di Riau, dan 23 ribu orang (27.05%) muncul di provinsi lain. Pengeluaran untuk program CSR telah memberikan dampak multiplier output, bahkan dalam jangka panjang, alokasi pengeluaran program CSR yang tepat sasaran dapat membantu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. (*/Yusni Fatimah)
http://www.halloriau.com/read-otonomi-34619-2013-05-11-program-rapp-sejahterakan-warga-pulau-padang--.html

Sabtu, 11 Mei 2013

Kader PPP Kuansing Loncat ke Hanura

XNEWSS.COM-KUANTAN SINGGI-Menjelang Pemilu Legislatif 2014, peta politik semakin memanas. Tidak haya di tingkat elit pusat, kekisruhan partai juga terjadi sampai ke tingkat pimpinan anak cabang (PAC).

Salah satunya di Kuantan Singingi, Mantan Ketua DPC PPP Sukemi, S.Ag yang juga mantan anggota DPRD Kuansing periode 2004-2009, memastikan
diri bergabung dengan Partai Hanura.

Menurut Sukemi, alasan dirinya memilih berlabuh ke partai nomor urut 10 ini karena partai Hanura dipandang sangat memihak kepada rakyat."Idiologi mereka yaitu 'tidak akan pernah menghianati rakyat'itu menurut saya sangat mulia untuk diperjuangkan," ujar Sukemi yang mengaku pada 2014 nanti akan maju untuk calon DPRD propinsi.

Oleh sebab itu menurut Sukemi, jauh-jauh hari dirinya telah melakukan sosialisasi baik di Kabupaten Inhu maupun di Kuansing sendiri."Ini saja
saya bersama kawan-kawan baru saja bersilaturahmi dengan masyarakat Kuala Cinaku Kabupaten Inhu," ungkapnya, sore kemarin.

Perihal bergabungnya Sukemi ini dipartai Hanura, dibenarkan Ketua DPC Hanura, Ijlis Hadi, S.Pd saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya. "Memang ada beberapa kader partai lain termasuk kader-kader partai yang tidak lolos yang ingin bergabung ke kita, dan kita tentunya sangat terbuka, namun demikian kita juga tentu akan selektif dan melihat komitmennya untuk bersama-sama membesarkan partai ini. Kalau nanti justru akan menjadi duri dalam daging tentu tidak kita terima," ujar Ijlis Hadi.

Selanjutnya, ia juga menyebutkan bahwa sesuai dengan arahan DPP, Ijlis hadi menyatakan bahwa DPC Hanura Kuansing telah melakukan penjaringan caleg sejak 2011 lalu.

"Kita sudah dari 2011 lalu melakukan penjaringan, dan itu kita minta masing-masing PAC melakukannya dan mengusulkan ke DPC, nanti baru ada
tim 7 namanya untuk menseleksi masing-masing yang telah diusulkan PAC-PAC ini," katanya. (rat/rbc)
http://xnewss.com/view/Kuansing---Rohul/1210/Kader-PPP-Kuansing-Loncat-ke-Hanura.html#.UY49QlIY3z8

Jumat, 10 Mei 2013

Jadwal Festival, Pacu jalur di Kuansing 2013

Tradisi pacu jalur adalah kegiatan olah raga balap dayung tradisional dari Kabupaten Kuantan Singingi di Provinsi Riau. Olahraga balap dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang panjang yang disebut jalur.
Pacu jalur diselenggarakan setiap tahun dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Festival pacu jalur setiap tahunnya selalu dimeriahkan oleh ratusan perahu dan ribuan atlet dayung.
Tradisi pacu jalur sampai sekarang masih dilestarikan dan telah menjadi salah satu kegiatan rutin tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Kuantan Sangingi. Kemeriahan festival pacu jalur mampu menarik ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Pacu jalur dari Kuantan Singingi memiliki sejarah dari kegiatan masyarakat setempat pada tahun 1900-an. Di masa lalu masyarakat daerah Kuantan Singingi menggunakan perahu-perahu gelondongan sebagai sarana transportasi.

Perahu gelondongan juga digunakan untuk mengangkut dan memindahkan hasil bumi atau hasil hutan dari daerah Kuantan Singingi.

- Rayon I di Kecamatan Inuman , tanggal 13 - 15 Juni.

- Rayon II di Kecamatan Gunung Toar , Tanggal 18 - 20 Juni.

- Rayon III di Kecamatan Pangean , Tanggal 25 - 27 Juni.

- Rayon IV di Kecamatan Sentajo Raya , Tanggal 1 - 3 Juli.

- Pacu Jalur Even Nasional di Tepian Narosa Teluk Kuantan akan di adakan pada tanggal 22 - 25 Agustus.

                  Mari Kita Sukseskan Pacu Jalur 2013!!!!

salam: Kuansing Wide-Shotlihat juga Link:
Fb:   http://www.facebook.com/kuansing.wideshot.3
Twetter: @kuansingwideshot

Biaya Haji 2013 Resmi Rp 34,3 Juta

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya sudah meneken peraturan presiden (perpres) biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2013. Presiden mengucap syukur karena BPIH tahun ini lebih rendah USD 90 dibanding tahun lalu. Kementerian Agama (Kemenag) segera menetapkan masa pelunasan BPIH 2013 bagi calon jamaah haji yang masuk kuota haji tahun ini.

Kabar pengesahan Perpres BPIH 2013 itu ditegaskan Menteri Agama Suryadharma Ali.
"Memang benar sudah disahkan Presiden Perpresnya. Sebentar lagi akan mulai dibuka masa pelunasan," katanya usai mengikuti rapat di kantor Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) kemarin.

Menteri yang juga ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, saat ini tugasnya Kemenag untuk menyiapkan urusan teknisnya.

"Termasuk kapan calon jamaah haji bisa mulai melunasi, akan kita tetapkan segera," papar menteri yang akrab disapa SDA itu. Dia meminta supaya masyarakat yang sudah masuk kuota haji tahun ini, supaya mempersiapkan diri. Diantara yang utama adalah mempersiapkan uang untuk melunasi ongkos naik haji.

Persiapan ini penting, karena mulai tahun ini Kemenag hanya membuka satu tahap pelunasan BPIH. Jika ada calon jamaah haji kuota 2013 yang tidak bisa melunasi BPIH pada waktu yang telah ditetapkan, maka nomor porsinya masuk daftar sisa kuota. Sisa kuota ini lantas ditarik oleh Kemenag, selanjutnya dibagikan lagi ke daerah untuk dipakai jamaah lanjut usia.

"Urusan teknis pelunasan BPIH nanti akan disampaikan oleh Pak Dirjen (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu, red)," ujarnya. Dia mengatakan jika Kemenag akan mempelajari terlebih dulu perpres BPIH itu sebelum kebijakan pelunasan benar-benar dibuka.

Hasil pembahasan antara Kemenag dengan DPR diputuskan jika besaran BPIH 2013 sebesar USD 3.527 (Rp 34,3 juta) per jamaah. Nominal itu turun USD 90 dibandingkan BPIH 2012 lalu. Jika calon jamaah haji sudah membayar uang muka sebesar Rp 25 juta, berarti tanggungan pelunasan mereka sekitar Rp 9,3 juta. Perlu dicatat nilai kurs BPIH disesuaikan dengan kurs Bank Indonesia ketika jamaah melakukan pelunasan.

Dalam kesempatan sebelumnya SDA mengatakan jika penurunan BPIH itu tidak akan mengubah kualitas pelayanan terhadap jamaah haji. "Ini menjadi perhatian kami. Kualitas tidak boleh turun," tegasnya.

Penurunan nilai BPIH itu menurut SDA disebabkan adanya peningkatan subsidi kepada jamaah haji. Subsidi itu diambil dari bunga atau nilai manfaat setoran awal jamaah haji yang ditimbun di rekening Menag.

Pada 2010 subsidi yang diberikan ke setiap jamaah rata-rata Rp 7,6 juta. Pada periode 2011 naik menjadi Rp 11 juta per jamaah. Lalu musim haji 2012 sebesar Rp 12,9 juta. Dan untuk untuk tahun ini subsidi haji sebesar Rp 16,1 juta per jamaah.

 Untuk urusan kuota haji reguler, sampai saat ini masih tetap 194 ribu. Permohonan penambahan kuota baru ke pemerintah Arab Saudi masih belum dikabulkan. (wan/jpnn)http://www.riautoday.com/konten/11406/biaya-haji-2013-resmi-rp-343-juta-----.html

Perampokan di kuansing, kembali terjadi

TELUK KUANTAN - Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api (Senpi) kembali terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi. Kali ini yang menjadi sasaran rampok adalah salah seorang Tauke Getah di Dusun Cambay, Desa Munsalo Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah, Kamis (2/5) dini hari.

Sekitar pukul 03.15 WIB, kawanan rampok ini beraksi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam aksi ini, namun korban yang bernama Mulyadi (45) ini mengalami kerugian uang senilai Rp15 juta, 2 unit HP dan satu unit laptop.(jps/rpg).
http://www.riautoday.com/konten/11400/rampok-bersenpi-kembali-beraksi-di-kuansing.html

Selasa, 23 April 2013

Wapres Kantongi 3 Nama Calon Sekda Riau

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri memastikan tiga nama calon Sekretaris Daerah Provinsi Riau sudah berada di Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai oleh Wakil Presiden Boediono. Namun demikian, Kemendagri belum bisa memastikan kapan Sekda Riau definitif ditetapkan.

Tiga nama calon Sekda yang diusulkan oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal, yakni Kepala Inspektorat Riau Syamsurizal, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Riau Ramli Walid dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Riau Zaini Ismail. Dari tiga nama tersebut, salah satunya akan ditetapkan sebagai Sekda Riau definitif.

"Pak Mendagri sudah menyerahkan tiga nama calon Sekda Riau ke TPA yang langsung dipimpin oleh Wapres. Selanjutnya, salah satu dari tiga nama tersebut akan ditetapkan menjadi Sekda definitif," kata Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Hubungan Antar Lembaga yang juga Juru Bicara Kemendagri, Reydonnyzar 'Donny' Moenek, di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Donny belum bisa memastikan berapa lama proses TPA dalam menetapkan satu nama untuk menjadi Sekda definitif. "Proses TPA itu tidak bisa diprediksi. Bisa saja satu bulan, dua atau lebih," katanya.

Seperti diketahui, jabatan Sekda Riau saat ini kosong pasca Wan Syamsir Yus pensiun pada 1 April lalu. Terkait Pelaksana Tugas (Plt) Sekda, Dony menyatakan pihaknya tidak perlu memberitahukan kepada Gubri untuk mengangkat Plt Sekda. Sebab wewenang mengangkat Plt, sepenuhnya berada di tangan Gubri. Jika mengangkat Plt Sekda, Donny menyatakan Gubri hanya melapor ke Kemendagri

Penyadap Karet Resah Hadapi Tahun Ajaran Baru

TELUK KUANTAN-Sejak dua bulan terakhir ini, harga karet mengalami penurunan. Kondisi ini sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat Kuantan Singingi yang sebagian besar bergantung pada komoditas tersebut. Terlebih tahun ajaran baru sudah mendekat.

"Entah lah pak, bagaimana caranya nanti, tahun ini anak saya yang paling tua mau melanjutkan ke SMP kalau lulus, dan yang nomor dua mau masuk TK, pastinya perlu biaya yang tidak sedikit, sementara sekarang jangankan menabung untuk persiapan, kebutuhan sehari-hari saja sering ngutang di warung," ujar Iros, ibu rumah tangga asal Taluk Kuantan saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.

Ibu tiga anak yang suaminya sehari-hari berporfesi sebagai petani penyadap karet ini mengaku kalau penghasilan suaminya dari menyadap karet kebun milik kerabatnya itu hanya berkisar Rp 200 ribu satu minggu itu pun kalau tidak ada hujan.

"Sekarang harga karet terus turun, bahkan dua hari lalu kami jual harganya cuma Rp 7000 satu kilo, dalam seminggu itu cuma paling dapat 70 kg, jadi duitnya paling Rp 400 ribu, dibagi dua dengan yang punya kebun tinggal lagi Rp 200 ribu, bayar hutang di kedai dengan hutang sama induk semang, paling 100-150 yang dibawa pulang, Rp. 100 ribu seminggu mau makan apa zaman sekarang ini, yah makanya terpaksa ngutang lagi," ujarnya lirih.

Seharusnya menurut Iros, dalam menghadapi tahun ajaran baru ini dirinya sudah bisa menabung untuk persiapan mulai dari sekarang, tapi dengan kondisi seperti ini ia mengaku tidak bisa.

Terpisah, salah satu induk semang (toke) yang biasa membeli karet masyarakat di Seberang Taluk, Buyung mengakui kalau sejak dua bulan terakhir ini harga karet memang anjlok. "Wah, karam kami pak, sudah 7000 sekarang, kalau udah segini banyak petani yang ngutang,"ujarnya singkat

Batal di Riau, ISG III Akhirnya Dipindah ke Jakarta.

JAKARTA - Pesta olahraga antarnegara Islam, Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, akhirnya diputuskan digelar di Jakarta, 22 September - 1 Oktober. Pasalnya, tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di Pekanbaru, Riau, seperti rencana awal. 

Dilansir dari kompas.com, keputusan ini diambil melalui rapat dengan berbagai pihak. "Tadi siang ada keputusan penting yang sangat terpaksa sekali harus kami ambil. Mencermati perkembangan terakhir di Pekanbaru, ISG terpaksa digelar di Jakarta," kata Menpora, Roy Suryo, ditemui di kantor Kemenpora di Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2013). 

Berdasarkan hasil rapat Kemenpora dengan KOI, KONI, panitia ISG, Satlak Prima, dan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Roy mengaku terpaksa membuka opsi ketiga, yakni pemindahan tempat pelaksanaan ISG dari Riau, agar pelaksanaan ISG tetap berlangsung tanpa harus merugikan Indonesia maupun negara-negara peserta.
Sebelumnya Roy memang mengatakan opsi pemindahan tempat pelaksanaan ISG dari Riau merupakan pilihan terakhir demi menghormati masyarakat Riau. Beberapa poin yang membuat ISG tidak memungkinkan dilaksanakan di Pekanbaru, Riau, lanjut Roy, antara lain dua arena utama yang masih disegel dengan utang Rp 200 miliar yang tidak memungkinkan diselesaikan dalam waktu dekat, serta waktu yang bentrok dengan Bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, serta pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Riau.

"Mekanisme keuangan di Riau tidak memungkinkan menyelesaikan utang penyelesaian dua venue utama sebesar Rp 200 miliar. Begitu juga stadion aquatik yang belum ada perkembangan berarti," jelas Roy. Ia menambahkan, "Status Rusli Zainal (Gubernur Riau sekaligus Ketua Pelaksana ISG) sebagai tersangka tidak memungkinkan lagi melaksanakan secara penuh selaku ketua panitia dan stake holder daerah yang kurang support menyelesaikan progres ISG, maka kami membuka opsi ketiga.

" Wacana awal untuk menggeser pelaksanaan ISG pada bulan September, menurut Roy, juga tidak memungkinkan karena bersamaan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau, apalagi kalau harus ada putaran kedua, maka Pilkada putaran kedua akan digelar lagi pada bulan Oktober. "Psikologis masyarakat di sana lebih cenderung menunggu Pilkada. Sedangkan kalau menunggu Pilkada selesai mungkin sekitar November. Tetapi kami tidak mau menabrak pelaksanaan SEA Games (Desember 2013) karena target kami tetap juara umum," kata Roy.

Awalnya ajang kompetisi antarnegara Islam itu akan digelar pada 6-17 Juni 2013 di Pekanbaru, Riau. Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar untuk pelaksanaan ISG sementara pemerintah daerah Riau juga memberi anggaran dana Rp 45 miliar. Dengan dipindahnya pelaksanaan ISG dari Riau, maka dana ISG dari anggaran daerah dihanguskan. "Kebijakannya nanti dari Pemerintah Riau," ujar Roy. Roy mengaku belum memberitahu langsung kabar ini kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Namun ia memastikan, Pemerintah DKI Jakarta tidak perlu menyediakan anggaran dana khusus untuk ISG. "Saya percaya DKI Jakarta akan lebih mudah dan lebih siap," kata Roy yang akan segera menggelar pertemuan dengan Jokowi.(MRnetwork) http://www.halloriau.com/read-olahraga-34142-2013-04-22-isg-iii-akhirnya-dipindah-ke-jakarta.html

Minggu, 21 April 2013

APBD Kuansing 2013 Masih Diverifikasi

TELUK KUANTAN-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 Kabupaten Kuansing yang telah disahkan Selasa (28/1) lalu, belum dapat dipastikan bisa digunakan, karena masih diverifikasi di Kantor Gubernur Riau . “Sekarang masih dilakukan proses verifikasi di Kantor Gubri, sehingga APBD belum bisa digunakan sebagaimana mestinya," jelas Asisten III Sekdakab Kuansing, Frederik Sabtu lalu. Sesuai proses, biasanya verifikasi dilakukan dengan meneliti draf APBD 2013 yang dikirim. Kalau ada yang kurang akan dilakukan perbaikan oleh tim yang melakukan verifikasi sebelum SK Gubri turun. Dalam proses verifikasi, sesuai APBD 2013 yang disahkan DPRD diperkirakan tidak akan berubah. Kalau angkanya tetap, tapi kalau berkasnya ada yang kurang lengkap tentu akan dilengkapi. Jadi angka tidak berpengaruh pada proses verifikasi. Hal senada juga dikatakan Kabag Keuangan Sekdakab Kuansing, Musli Hariyandi verifikasi masih berjalan. Pihaknya akan cek apakah SK Gubri telah turun. Senin akan dicek. Sesuai hasil Paripurna DPRD Kuansing beberapa waktu lalu, APBD 2013 yang disahkan sebesar Rp.1.190.304.513.200. APBD juga terdapat Silpa sebesar Rp130 Miliar. Sehingga total APBD tahun 2013 Rp1.190.304.513.200. Dana tersebut telah terbagi untuk membiayai kegiatan belanja daerah berupa belanja langsung dan belanja tidak langsung, yang terbagi kepada seluruh SKPD. Untuk jumlah pendapatan daerah yang ditargetkan sebesar Rp1.060.304.513.200 dengan rincian, target pendapatan asli daerah sebesar Rp30.488.054.200, dana perimbangan Rp948.992.941.000 dan lain-lain pendapatan yang sah Rp80.823.518.000. (rob)http://haluanriaupress.com/index.php/daerah/halaman-14/6146-apbd-kuansing-2013-masih-diverifikasi.html

Tahun 2013, Pemkab Terimas PNS

TELUK KUANTAN - Pemkab Kuansing kemungkinan besar tahun 2013 ini menerima calon pegawai negeri sipil, baik untuk honorer K2 maupun dari jalur murni ( umum ). " Kalau informasi dari MenPAN memang akan ada penerimaan CPNS tahun ini, ini bukan kata Sekda ya namun dari informasi yang telah disampaikan MenPAN, nanti saya dituntut pula kalau tidak jadi,"ujar Sekda Kuansing Drs H Muharman, M.Pd diruang kerjanya, Jumat ( 18/1 ) sore . Kalau penerimaan CPNS jadi dilaksanakan ujarnya, berdasarkan informasi dari MenPAN akan diserangkaikan dengan penerimaan honorer K2. Jadi nanti kalau daerah sudah diminta untuk mengajukan usulan formasi penerimaan CPNS ke MenPAN, akan ada daftar uota untuk CPNS honorer K2, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Namun untuk jumlah kuota yang akan diberikan kepada Kuansing untuk penerimaaan CPNS tahun 2013 menunggu kajian dari MenPAN. Karena sebelum menentukan Kuota, MenPAN akan mempelajari dengan sejumlah data seperti SOTK ( struktur organisasi tata kerja ), jumlah pegawai yang ada serta formasi yang ada, kemudian jumlah penduduk Kuansing. " Hasil kajian mereka nantinya, akan menjadi dasar bagi mereka untuk menentukan jumlah kuota CPNS untuk Kuansing,"ujar mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kuansing itu. Sedangkan SOTK Kuansing, analisa jabatan dan jumlah pegawai Pemkab Kuansing, jumlah penduduk dan kebutuhan pegawai baru katanya sudah dikirim Pemkab Kuansing ke MenPAN sebagai dasar bagi mereka untuk melakukan kajian. " Kini Kita tinggal menunggu kuota yang akan diberikan,'ujarnya. Kalau kuota sudah diberikan katanya, Pemkab nanti akan mengajukan usulan formasi ke MenPAN, seperti jurusan tenaga strategis, jurusan tenaga pendidik dan jurusan tenaga kesehatan yang akan dibuka untuk penerimaan CPNS. Kemudian MenPAN memberikanpersetujuan terhadap formasi yang diajukn itu. " Setelah itu baru dapat diumumkan penerimaan CPNS kepada masyaarakat. Tapi sekali lagi Saya tegaskan, informasi penerimaan diperoleh dari MenPAN bukan dari Pemkab, karena kewenangan menentukan daerah boleh atau tidak menerima CPNS tergantung dari MenPAN,"pungkasnya. ( isa ) http://kuansingterkini.com/berita/detail/708/2013/01/18/tahun-2013,-pemkab-terimas-pns#.UXOSMFIY3z8

benarkah mahalnya biaya pembuatan akte kuansing-inhu " akan dikembalikan"?

Masyarakat Inhu mengeluhkan mahalnya biaya penetapan kelahiran di Pengadilan Negeri Rengat. Mereka minta harganya diturunkan. RENGAT-Tingginya biaya penetapan akte kelahiran melalui keputusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat, sebagaimana amanat UU 23/2006 tentang admintrasi kependudukan. Dikeluhkan warga Indragiri Hulu (Inhu). Biaya penetapan kelahiran yang disetorkan saat pengajuan permohonan sebesar 400 ribu, dirasa cukup memberatkan sebagaimana disampaikan warga Inhu Taufik Hidayat kepada riauterkini.com Selasa (21/2/12). "Dengan biaya 400 ribu saat kita mengajukan permohonan untuk penetapan kelahiran di PN Rengat, untuk satu akte kelahiran cukup memberatkan," ujarnya. Ditambahkanya, tentunya biaya akan lebih besar lagi bila harus membuat akte kelahiran untuk dua orang anak. "Terpaksa saya harus menunda pembuatan akte kelahiran untuk kedua anak saya," tandasnya. Sejak diberlakukanya UU 23/2006 untuk pengurusan akta lahir bagi warga yang berusia diatas satu tahun harus ada penetapan PN setempat. Sementara itu, humas pengadilan negeri (PN) Rengat Dicky S Nitbani ketika dikonfirmasi riauterkini.com mengatakan, biaya 400 ribu yang disetorkan saat pengajuan permohonan akan dipergunakan untuk biaya pemanggilan saksi. Dan akan diperhitungkan sesuai jauh dekatnya jarak tempat tinggal saksi. "PN Rengat kan wilayah kerjanya mencakup dua kabupaten Inhu dan Kuansing, jadi penetapan biaya 400 ribu tersebut berdasarkan jarak maksimal," urainya. Dari 400 ribu biaya yang disetorkan, tidak serta merta habis seluruhnya, akan diperhitungkan berapa biaya yang terpakai dan sisanya akan dikembalikan kepada pemohon. "Biaya yang dikeluarkan dari pemohon di Inhu dan Kuansing akan berbeda, Untuk saksi yang berdomisili di Rengat tentunya biaya pemanggilanya tidak sebesar yang berdomisili di Kuansing. Biaya yang dipergunakan akan disertai perincian dan sisa biaya dari 400 ribu tersebut akan dikembalikan," ungkapnya. PN Rengat menjamin, semua biaya yang dikeluarkan pemohon dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana rincian yang diberikan. Mengingat biaya tersebut akan masuk ke kas negara, sebagai penghasilan dari sektor non pajak. Jelasnya.